Tahukah Kamu, Kapan Perlu Ganti Wiper Mobil?

Fungsi penting wiper mobil sangat dibutuhkan terutama saat berkendara di tengah guyuran hujan. Sering dianggap remeh, wiper juga dapat timbul masalah saat digunakan. Padahal bila sudah bermasalah, bakal merepotkan karena akan mengganggu pandangan. Maka, kondisi wiper mobil harus selalu diperiksa agar lancar saat digunakan.

Meski tak jarang permasalahan muncul bukan hanya disebabkan oleh wiper mobil, namun justru berpangkal pada debu yang menempel di kaca depan mobil yang berdampak pada kinerja wiper mobil. Lalu, kapan wiper mobil perlu diganti?

1. Bunyi Berdecit
Bunyi berdecit kerap ditemui adalah saat wiper diaktifkan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karet wiper yang sudah getas, sehingga kinerjanya sudah tidak bagus. Bisa juga karena kaca mobil yang kotor atau berjamur. Wiper mobil yang bagus posisinya lurus, sehingga bila dilihat tampak melengkung itu tandanya sudah harus diganti.

2. Ganti Karet Atau Bilah Wiper?
Penggantian wiper bisa dilakukan dengan ganti karet ataupun set bilah wiper. Bila ganti karet saja lebih hemat, namun resikonya adalah ukurannya kurang pas dengan bilah yang ada sehingga harus menyesuaikan dengan memotongnya.

3. Setelah Mobil Dicuci, Perlukah Wiper Diangkat?
Beberapa orang mengangkat wiper setelah mencuci mobil. Hal ini sebenarnya tidak berpengaruh apapun ketika kondisi normal. Kecuali saat mobil diparkir di bawah panas terik matahari, agar terhindar dari debu yang menempel, maka wiper sebaiknya diangkat.

Baca juga : Kerennya Modifikasi Interior Gran Max Ini

4. Cek Kondisi Karet Wiper
Benarkah karet wiper mobil pun memiliki “usia pakai”? Sebenarnya tidak ada batasan usia pakai wiper mobil secara reguler. Namun ada baiknya pada setiap 10 ribu km pemakaian, periksa kondisi karet wiper. Bila karetnya sudah mengindikasikan getas, maka sebaiknya diganti. Artinya, patokan sebenarnya bukan berdasar usia pakai, namun melihat kondisi kelaikannya.