Benarkah Pompa ASI Rentan Terkena Bakteri?
Menggunakan pompa ASI menjadi pilihan ibu menyusui yang ingin memberikan ASI eksklusif bagi bayi. Namun ternyata, penggunaan alat ini juga bukanlah cara terbaik karena rentan terkena bakteri sehingga menimbulkan penyakit. Benarkah demikian?
Bakteri rentan timbul utamanya pada pompa ASI bekas atau pinjaman. Sebab bukan tak mungkin ada beberapa ibu yang meminjam atau justru meminjamkan pompa ASI miliknya, karena harganya relatif mahal. Menggunakan pompa ASI bekas orang lain inilah yang terkadang bisa membahayakan karena memungkinkan tumbuhnya jamur di dalam katup karena usia pompa ASi yang sudah lama. Maka, saat ASI melewati bagian yang berjamur tersebut, akan terkontaminasi dengan bakteri yang berbahaya. Maka alangkah baiknya Ibu menyisihkan sebagian anggaran untuk membeli pompa ASI yang baru dan bersih.
Baca juga : Menggunakan Pompa ASI, Lebih Mudah atau Sulit?
Bila tidak meminjam pun, usahakan untuk memelihara pompa ASI agar tak berjamur. Untuk itu, biaya penggantian pompa ASI juga harus dipertimbangkan. Idealnya, pompa ASI harus diganti setelah digunakan antara 7 sampai 10 bulan. Bakteri dapat membuat bayi sakit, sehingga penggantian pompa ASI yang tepat akan memungkinkan Ibu dapat memberikan ASI berkualitas terbaik pula.
Selain bakteri, menyusui juga dapat menyebabkan terjadinya risiko infeksi. Jika Ibu menggunakan pompa ASI, bisa jadi kemungkinan infeksi ini lebih meningkat. Munculnya tanda infeksi yang harus Ibu perhatikan seperti keluarnya cairan lain selain ASI yang berasal dari puting payudara, puting berdarah, hingga rasa pegal atau nyeri. Segera konsultasikan ke dokter bila mengalami hal-hal tersebut, karena gagal mengobati infeksi bisa jadi akan membahayakan Ibu dan bahkan bayinya.
Comments
Post a Comment